Pada April 2025, Indonesia resmi menjadi salah satu negara yang menikmati layanan internet berbasis satelit dari perusahaan milik Elon Musk, Starlink. Teknologi ini diharapkan menjadi solusi nyata bagi masalah konektivitas di berbagai wilayah pelosok tanah air yang selama ini belum terjangkau jaringan fiber optik maupun BTS seluler.
Internet Cepat untuk Daerah Terpencil
Salah satu tantangan terbesar dalam pemerataan digital di Indonesia adalah geografis negara yang terdiri dari ribuan pulau. Hal ini menyulitkan pembangunan infrastruktur jaringan konvensional. Dengan hadirnya internet satelit Starlink di Indonesia, masyarakat di daerah terpencil kini memiliki harapan baru untuk terkoneksi dengan dunia luar.
Layanan Starlink memungkinkan pengguna mendapatkan kecepatan internet hingga 200 Mbps hanya dengan memasang perangkat terminal satelit kecil yang bisa digunakan di mana saja—bahkan di pegunungan, hutan, atau pulau terluar.
Respon Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah menyambut baik kehadiran Starlink sebagai upaya mempercepat program transformasi digital nasional. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan bahwa pihaknya akan memantau penerapan teknologi ini agar tetap sesuai dengan regulasi Indonesia.
Sementara itu, masyarakat di beberapa daerah yang telah mencoba layanan Starlink mengaku puas dengan performa internetnya. Salah satu guru di daerah perbatasan Kalimantan Utara menyampaikan, “Sebelumnya kami tidak bisa melakukan pembelajaran daring. Sekarang, akses video call dan platform pembelajaran jauh lebih lancar.”
Biaya dan Cara Berlangganan Starlink di Indonesia
Menurut informasi terbaru, harga paket internet Starlink di Indonesia berkisar antara Rp750.000–Rp1.200.000 per bulan, tergantung pada wilayah dan kebutuhan pengguna. Adapun biaya perangkat (dish + router) berada di kisaran Rp7 juta.
Cara berlangganannya cukup mudah:
- Kunjungi situs resmi Starlink.
- Masukkan lokasi tempat tinggal.
- Lakukan pemesanan perangkat dan pilih metode pembayaran.
- Setelah perangkat sampai, instalasi bisa dilakukan secara mandiri.
Potensi untuk UMKM dan Pendidikan
Starlink bukan hanya berdampak pada individu, tapi juga membuka peluang besar untuk pelaku UMKM lokal dan lembaga pendidikan. Dengan internet cepat dan stabil, bisnis online di desa-desa bisa berkembang, pelajar bisa mengakses materi pembelajaran global, dan desa wisata bisa dipromosikan secara digital.
Kesimpulan
Hadirnya Starlink di Indonesia adalah langkah penting menuju konektivitas merata di seluruh wilayah nusantara. Meski biayanya masih tergolong premium, manfaat yang ditawarkan sangat besar, terutama bagi masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Ke depan, teknologi ini berpotensi mengubah wajah Indonesia—lebih terkoneksi, inklusif, dan siap menghadapi era digital.
